Jurnal

Saya di 2022

Syahrul Fadli
Saya di 2022

Udah upgrade ke Pop!_OS (Ubuntu 22.04)

Di 2022, kemajuan, kemunduran, dan pencapaian terjadi pada saya (umum setiap tahun memang begitu kan?).

Kemajuan ๐Ÿ“ˆ๏ธ

Sosial ๐ŸŽญ๏ธ

Di 2022 saya coba melatih kemampuan sosial, banyak hal-hal yang berkaitan dengan interaksi sosial.

Dari “mencoba” untuk melatih kemampuan sosial saya banyak mendapat peluang-peluang lain untuk mendapat progress maju di 2022.

Di 2022 juga saya coba untuk bergabung dengan masalah teman. Entah karena saya rasa punya pengaruh untuk memperbaiki masalah tersebut atau hanya rasa peduli bahwa “dia teman saya, saya harus selalu ikut bareng dia”. Aneh memang tapi itu yang terjadi.

Sampai di akhir tahun 2022, kemampuan sosial saya memang meningkat tapi nggak signifikan (tapi ada, dan saya rasakan).

Teknologi ๐Ÿ”ง๏ธ

Di awal 2022, karena mulai membuka diri untuk peluang-peluang, skill saya di pemograman PHP, pengolahan database MySQL mengalamai banyak peningkatan.

Di pertengahan 2022 saya belajar untuk menggunakan framework Laravel 9 untuk mengerjakan segala proyek.

Kuliah ๐Ÿ‘จโ€๐ŸŽ“๏ธ

Di 2022 progress untuk menyelesaikan Strata 1 di bidang Elektronika sudah semakin dekat. Lama memang, tapi tetap ada progress maju.

Tanggung Jawab ๐ŸŒ—๏ธ

Di pertengahan 2022 saya mulai mencoba untuk lebih bertanggung jawab atas apa yang akan saya lakukan/ucapkan dan akan saya lakukan dan ucapkan. Ini saya pelajari dari event yang terjadi pada saat saya meningkatkan skill sosial dan Teknologi saat di awal tahun.

Penghasilan ๐Ÿ’ฐ๏ธ

Di 2022 saya mulai memafaatkan kemampuan saya di bidang teknologi untuk menghasilkan uang.

Kemunduran ๐Ÿ“‰๏ธ

Mengecewakan Orang Lain ๐Ÿ˜ž๏ธ

Kemajuan pada rasa tanggung jawab yang terjadi pada saya di 2022 berawal dari mulai coba membuka interaksi sosial dan memanfaatkan kemampuan saya di bidang teknologi. Namun di event tersebut juga saya mengecewakan orang yang saya kenal maupun saya tidak kenal secara langsung.

Pada saat itu saya belum mengetahui batasan diri saya.

Pada saat itu juga saya belum tahu seberapa besar harapan yang orang lain taruh terhadap saya.

Tentu bukan tahun ini saja saya mengecewakan orang lain, namun di tahun ini saya akhirnya bisa merasakan harapan yang mereka taruh pada saya. Dan ketika saya sadar saya sudah menghancurkan harapan mereka Damnnnn…. betapa jahatnya saya.

Jadi, maaf.

Share on: