Jurnal

Starter Pack Mahasiswa Masa Pandemi

Syahrul Fadli
Starter Pack Mahasiswa Masa Pandemi

ini ceritanya ransel

Kuliah online! Bukan cuma mahasiswa saja sebenarnya, seluruh siswa dari Taman Kanak - kanak, sampai Sekolah Menengah Atas pun melakukan kegiatan belajar online. Tapi di sini karena saya mahasiswa jadi saya akan memberi dari sudut pandang mahasiswa.

Alasan saya nulis ini, cuman mau review alat dan kebutuhan saya pribadi selama kuliah semester ini. Atau juga mungkin persiapan buat para calon mahasiswa kalau - kalau pandemi belum berakhir saat kamu baru masuk masa perkuliahan.

Oke, pertama saya bakal bagi kebutuhan dasar mahasiswa jadi tiga, yaitu Gadget, Jaringan Internet, dan Apps/Software.

Gadget

Gawai menjadi bagian terpenting, gak bakal lanjut list starterpack ini kalo belum bahas gawai. Gawai seperti handphone dan komputer sebenarnya gak cuman dibutuhin saat kuliah pandemi ini saja. Sebelum ada pandemi pun sudah menjadi salah kebutuhan dasar, tapi urgensi meningkat saat pandemi ini.

Smartphone

Gawai yang pertama yang kamu butuhkan adalah telepon pintar. Harus telepon pintar gak boleh yang lain. Sesuai pengalaman saya, dosen dan kawan kamu bakal kumpul di aplikasi Whatsapp.

Setidaknya kebutuhan kamu memiliki telpon pintar diatas komputer dewasa ini, dengan mempunyai gawai ini setidaknya sudah bisa mengakomodasi hampir seluruh kegiatan kuliah kamu kecual buat paper (makalah, jurnal) menurut saya untuk saat ini.

Pastikan juga telepon kamu punya kamera bagus, pasalnya kamu bakal butuh itu untuk upload tugas kamu ke dosen.

Komputer

Gawai ini dibutuhkan untuk buat paper dan simulasi praktikum. Ya… kita tahu sendiri kita kan gak bisa kuliah tatap muka jadi kita diharuskan untuk praktikum via simulasi perangkat lunak.

Jaringan Internet

Wajib banget sih ini, parah - parah.

Paket Internet

Ini yang bakal jadi alasan “uang jajan” kamu untuk orang tua. Paket internet yang saya saranin buat kamu beli adalah kuota unlimited, alasannya pertama kuota unlimited biasanya gak terlalu kenceng jadi gak banyak tergoda untuk youtube-an atau sosial media-an kedua lebih ramah dikantong dibanding pakai paket data dengan kuota. Kalo pakai paket kuota dengan kisaran 50 - 60 ribuan, gak sampai satu bulan udah habis sedangkan paket unlimited yang saya gunakan biayanya cuman 65 ribu untuk 30 hari udah lebih dari cukup.

Kan ada kuota belajar? Gak guna (ya salah sendiri sih ini gak bisa nahan nafsu 😄). Kuota belajar yang saya dapat tiap bulan 50 GB, detilnya:

  • Kuota akses website sekolah, video conference, website pendidikan 45 GB
  • Kuota utama 24 jam 5 GB

Semua kuota aktif satu bulan, tapi saat kuota utama habis, kuota lainnya terasa gak berguna.

Wifi

Ini sebenernya yang paling nyaman untuk digunakan apalagi kalo pengguna internet di rumah kamu lebih dari satu orang seharusnya ini lebih enak, entah worth atau nggak tapi itu tergantung kekuatan ekonomi kamu 😚 hehehe.

Aplikasi/Software

Di bagian ini saya akan kasi apps apa aja yang saya butuhin selama belajar di rumah di masa pandemi.

Video Conference

Selama kuliah di semester ini saya sudah pakai tiga software berbeda.

Zoom

Ini yang paling umum, mayoritas matakuliah saya pakai software ini selain populer juga kaya fitur. Untuk akun gratis, setiap host akan mendapat durasi 40 menit tiap meeting.

Google Meet

Salah satu yang populer juga, waktu yang unlimited per pertemuan. Fiturnya cukup untuk kuliah online. Fiturnya tidak sekaya zoom tapi sekali lagi cukup untuk kuliah online.

Jitsi

Ada yang pernah denger? Mungkin jarang, kalah pamor dengan Zoom atau Google meet. Jitsi adalah software video conference yang Free dan Open source. Kamu bisa install Jitsi di server kamu sendiri. Kelebihan lainnya kamu bisa membuat meeting secara anonim/tanpa akun. Untuk contoh kasus saya, Jitsi server di-instal di LMS perguruan tingggi saya.

Pemindai Foto

Dosen walaupun memberi perkuliahan secara digital, tapi tidak semua tugas diselesaikan dengan digital pula. Tugas tulis tangan merupakan hal yang lumrah sebenarnya, khusus untuk di masa pandemi aplikasi semacam CamScanner sangat membantu untuk membuat hasil foto lebih bersih dan jelas dibaca. Saya juga menemui beberapa dosen yang meminta aplikasi scan semacam ini untuk syarat pengumpulan tugas.

Layanan Aplikasi Pesan

Nah untuk aplikasi, Whatsapp masih menjadi favorit saya rasa, ada juga teman saya yang menggunakan Microsoft Teams, Discord untuk media komunikasi.

Pengingat

Ini penting untuk mengatur waktu biar enggak lalai terkait kewajiban kamu sebagai mahasiswa. Pengalaman pribadi saat awal perkuliahan online saya sering bablas soal waktu perkuliahan (efek belajar terlalu dekat dengan ranjang kali yak 😳). Solusinya bisa pasang alarm, atau reminder sesuai waktu perkuliahan kamu. Kalau saya sendiri pakai semacam aplikasi yang namanya TickTick.

TickTick adalah aplikasi yang mencakup fitur ToDo List, Planner, dan Reminder. Aplikasi ini saya rekomendasiin banget untuk mengatur kegiatan perkuliahan kamu selama di rumah. Banyak fitur lainnya juga yang bisa buat kamu lebih produktif dan ter-organisir.

Aplikasi yang serupa dengan TickTick ada Todoist, Any.do, Microsoft ToDo, dan Evernote yang ada gajahnya.

Yah… kayaknya itu aja alat dan bahan yang saya gunakan selama kuliah dari rumah.

Semoga bermanfaat.

Share on: